KUDUS – Komandan kodim 0722/Kudus Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo, S.I.P., memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1445 H / 2024 M diikuti oleh Prajurit dan PNS dengan mengangkat Tema "Aktualisasi Nilai-Nilai Isra’ Mi’raj dan Pengamalan Ibadah di tengah Terpaan Digitalisasi" di Masjid Ikhlas Jl. Jend. Sudirman No.39, Barongan, Kecamatan Kota, Kamis (08/02/2024).
Pada peringatan Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW ini, Komandan kodim 0722/Kudus Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo, S.I.P., mengajak seluruh prajurit dan PNS bahwa dalam peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW harus dapat dijadikan sebagai momentum untuk memotivasi diri guna meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT. Karena saat ini dengan adanya era digital untuk berbuat ibadah mudah maksiat pun mudah juga.
Baca juga:
Gotong Royong TNI Bersama Masyarakat
|
"Sebagai aparat keamanan kita dituntut untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Karena dengan modal tersebut bisa mengantarkan kita semua dalam melaksanakan tugas secara baik. Agar keimanan dan ketaqwaan bisa berjalan baik maka kita selalu berupaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, yaitu menjalankan perintahnya sekaligus dapat menjauhi segala larangan-larangannya, serta jadikan peringatan Isra Mi'raj sebagai sumber inspirasi dalam menyongsong tugas-tugas mendatang", pungkasnya.
Sementara itu, Ustad Syafi’i Nur dalam ceramahnya menjelaskan, Isra Mi'raj adalah perjalanan penting Nabi Muhammad yang terjadi pada tahun kedelapan kenabiannya, serta banyak dikenal dengan peristiwa bulan terbelah.
"Peristiwa Isra Mi'raj terjadi karena pada saat peristiwa tersebut, Nabi Muhammad sedang dalam keadaan sedih, atau disebut tahun kesedihan, karena meninggalnya ayah serta pamannya, Maka dari itu, pada satu malam, Allah memberikan perjalanan pada hambanya, " paparnya.
Dirinya menambahkan, keutamaan Isra Mi'raj adalah untuk meningkatkan jiwa spiritual dengan kebesaran-kebesaran Allah yang telah tercantum dalam Al-Qur'an. Amalan utama pada hari Isra Mi'raj adalah salat, selawat, dan amalan baik lainnya yang memberi hikmah untuk taat kepada perintah Allah.
Tidak ada tata cara dan ketentuan khusus mengenai hukum memperingati Isra Mi'raj. Isra Mi'raj sendiri dapat diperingati kapan saja, namun akan lebih baik lagi jika diperingati di Bulan Rajab karena Isra Mi'raj juga biasa disebut dengan Rajaban, yaitu tradisi yang digelar di berbagai daerah untuk memperingati Isra Mi'raj.
"Membaca Al-Qur'an, perbanyak salat sunnah hingga bersolawat, serta amalan-amalan baik lainnya adalah cara kita sebagai umat muslim untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT Menjaga kekhusyukan salat, serta meningkatkan iman dan takwa adalah sedikit dari banyaknya hikmah dibalik Isra Mi'raj, " tutup Syafi’i Nur (Pendim 0722/Kudus).